The Potential of Ganoderma lucidum Extract on the Immune Response of White Rats (Rattus norvegicus) Post Infection with Dengue Virus Serotype 3 (DEN-3)

Authors

  • Dewi Sulistyawati Setia Budi University Author
  • Ratna Herawati Setia Budi University Author
  • Rina Melati Universitas Setia Budi Author
  • Dwi Ayu Ningrum Universitas Setia Budi Author
  • Ifandari Universitas Setia Budi Author

Keywords:

Ganoderma lucidum, Dengue, Immunostimulant, Lymphocyte, Monocyte

Abstract

Infeksi virus dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang memerlukan pendekatan terapi komplementer. Ganoderma lucidum (G. lucidum), dikenal sebagai jamur Ling Zhi, memiliki potensi sebagai imunostimulan alami karena kandungan senyawa bioaktifnya yaitu peptidoglikan dan protein imunomodulator Ling Zhi-8 (LZ-8), polisakarida (β-glukan dan LZ-D-1) (Sulkowska-Ziaja, et. al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak Ganoderma lucidum sebagai imunostimulan serta mengevaluasi pengaruh pemberiannya terhadap jumlah limfosit dan monosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinfeksi virus DEN-3. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak G. lucidum terhadap respon imun seluler dan humoral pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinfeksi virus Dengue serotipe 3 (DEN-3). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental laboratorik, menggunakan total 35 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu tiga kelompok perlakuan (dosis 0,8 g/KgBB, 1,6 g/KgBB, dan 3,2 g/KgBB), serta dua kelompok kontrol (positif dan negatif). Parameter yang diamati meliputi jumlah limfosit, monosit, dan kadar antibodi IgG anti-Dengue. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-4 dan hari ke-10. Pemeriksaan IgG dilakukan dengan metode ELISA, sedangkan jumlah sel dihitung dengan metode apusan darah tipis (differential counting). Pengujian statistik dengan one way anova membuktikan bahwa ada perbedaan signifikan rata-rata titer IgG anti Dengue pada setiap perlakuan dengan  p value = 0.001 ( < 0,05), dengan kata lain terdapat perbedaan titer IgG antara kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan kelompok perlakuan. Perbedaan signifikan juga terlihat antara titer IgG anti Dengue pasca infeksi hari ke-4 dengan hari ke-10 dengan p value = 0.000 ( < 0,05). Hal ini membuktikan bahwa ekstrak G. lucidum efektif sebagai imunostimulan pada infeksi virus Dengue 3 dan dosis ekstrak G. lucidum yang paling efektif adalah 0.8 g/KgBB. Selain itu jumlah limfosit mengalami kenaikan pada dosis 1,6gr/0,2KgBB dan jumlah monosit mengalami penurunan pada dosis 1,6gr/0,2KgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak G.lucidum efektif sebagai imunostimulan dalam meningkatkan respon imun seluler dan humoral pada tikus putih yang terinfeksi virus Dengue-3, dengan dosis paling optimal pada 1,6 g/0,2KgBB untuk efek seluler dan 0,8 g/KgBB untuk respon humoral.

Downloads

Published

2025-06-03

Conference Proceedings Volume

Section

Articles